Nama :Chan
Jenis Kelamin :Laki-laki
Peran populernya saat memerankan Ah Keung dalam RUMBLE IN THE BRONX (1995), menyusul kemudian film-filmnya, DRUNKEN MASTER, POLICE STORY, RUMBLE IN THE BRONX, RUSH HOUR, SHANGHAI NOON, dll.
Sementara karirnya sebagai penyanyi diawali lewat album Love Me, (1984), menyusul berturut-turut Thank You (1984), A Boy's Life (1985), Shangrila (1986), Jackie Chan Sing Lung (1986), No Problem (1987), Jackie Chan (1988), First Time (1992), Dragon's Heart (1996) dan With All One's Heart (2002). Selain itu beberapa single yang menjadi sountrack filmnya, Police Story 3 (1992), Drunken Master 2 (1994), Thunderbolt (1995), Mr. Nice Guy, (1997), Mulan, (1998), dll.
Suami dari aktris kelairan Taiwan Lin Feng-Chiao atau yang juga populer dengan nama Lin Feng Chow itu, juga dikenal sebagai aktifis sosial dan telah berkeliling dunia untuk menjalankan misi perdamaiannya.
Film Jackie terbaru THE FORBIDDEN KINGDOM menjadi film laris di dunia. Film garapan sutradara Rob Minkoff itu selain menampilkan Jackie juga menempatkan Jet Li, Michael Angarano dan Yifei Liu sebagai 'tim sukses' film tersebut.
Jackie yang selalu bermain beradegan kung fu di hampir semua film-filmnnya, berbeda di film terbarunya SHINJUKU INCIDENT. Ia tidak beradegan kung fu dan juga tidak berperan sebagai sutradara sebagaimana film-film Jackie terdahulu.
0 komentar
Perjuangan Meniti Karir
Jackie Chan, S.B.S., M.B.E. (bahasa Tionghoa: 成龍; pinyin: Chéng Lóng; lahir dengan nama 陳港生; pinyin: Chén Gǎngshēng; lahir di Victoria Peak, Hong Kong, 7 April 1954; umur 54 tahun) adalah aktor, sutradara, stuntman, produser, aktor bela diri, aktor komedi, penulis naskah layar lebar dan penyanyi dari Hong Kong.
Dia adalah salah satu nama yang terkenal dalam seni bela diri (kung fu) dari China dan aktor layar lebar dunia, yang terkenal dengan aksi pertarungan akrobatiknya, ahli penggunaan berbagai macam alat yang ditemui di sekitarnya sebagai senjata dan aktor laga yang memiliki banyak inovasi. Ia telah mendalami seni peran sejak tahun 1970an, dan sudah tampil tak kurang dalam 100 film, serta pernah menerima penghargaan di Hong Kong Avenue of Stars dan di Hollywood Walk of Fame. Sebagai seorang ikon kultural, dia telah menjadi referensi dalam berbagai lagu-lagu pop, kartun dan permainan video. Selain berakting, dia adalah seorang bintang Cantopop dan Mandopop, dan sudah menerbitkan tidak kurang dari 20 album sejak tahun 1984 dan menyanyikan banyak musik tema dari film-film yang diperaninya. Di tahun 2008, dia, bersama-sama dengan Andy Lau, Liu Huan dan Emil Chau, menyanyikan lagu perpisahan "Hard to Say Goodbye" pada upacara penutupan Olimpiade musim panas tahun 2008 di Beijing, China.[1]
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/00/Jackie_Chan_2002-portrait.jpg/220px-Jackie_Chan_2002-portrait.jpg
Dia dilahirkan pada tahun 1954 di Victoria Peak, Hong Kong, dengan nama Chan Kong Sang (yang artinya "dilahirkan di Hong Kong") anak dari Charles dan Lee-Lee Chan, pengungsi dari masa Perang Saudara Cina. Nama julukannya adalah Pao Pao (Hanzi: 炮炮, yang secara literal berarti "peluru meriam") karena dia selalu berguling-guling ketika masih bayi.[2] Orang tuanya bekerja untuk Kedutaan Perancis untuk Hong Kong, maka ia menghabiskan masa kecilnya di lingkungan kediaman kedutaan di daerah distrik Victoria Peak.[3]
Chan bersekolah di Nah-Hwa Primary School di daratan Hong Kong, namun sayangnya dia tidak lulus sehingga orang tuanya mengeluarkannya dari sekolah. Pada tahun 1960, ayahnya beremigrasi ke Canberra, Australia untuk bekerja kepala juru masak untuk kedutaan Amerika, dan Chan disekolahkan ke Chinese Drama Academy, sebuah Sekolah Opera Peking yang dimiliki dan dijalankan oleh Master Yu Jim Yuen.[3][4]
Selama bersekolah disana, ia banyak mendapatkan pelajaran berharga dan memiliki keahlian di bidang seni bela diri kung fu dan akrobatik.[5] Beberapa kali dia pernah ikut dalam kelompok Seven Little Fortunes, sebuah kelompok penampil yang diambil dari murid-murid terbaik dari sekolah tersebut, dan mendapatkan nama panggung Yuen Lo atas pencapainnya yang tertinggi. Dalam masa-masa itulah dia menjadi berteman dekat dengan Sammo Hung dan Yuen Biao, dimana ketiga serangkai ini kemudian terkenal dengan nama julukan Tiga Bersaudara atau Tiga Naga.[6]
Ketika masih berumur 8 tahun, dia pernah tampil dengan kelompoknya dari "Little Fortunes", dalam film Big and Little Wong Tin Bar (1962), dengan Li Li Hua berakting sebagai ibunya. Ia muncul lagi dengan Li pada tahun berikutnya, dalam kisah The Love Eterne (1963) dan mendapatkan peran kecil di film King Hu' 1966, Come Drink with Me. Di tahun 1971, sesudah tampil lagi dalam film layar lebar dari King Hu yang berjudul, A Touch of Zen, dia mulai berkarier sebagai orang dewasa di dunia industri perfilman, dengan menandatangani kontrak dengan perusahaan Chu Mu's Great Earth Film.[7] Di umurnya yang menginjak 17 tahun, ia bekerja sebagai peran pengganti dalam film-film Bruce Lee berjudul Fist of Fury dan Enter the Dragon dengan nama panggung Chen Yuen Long.[8] Ia mendapatkan peran utamanya di tahun yang sama dalam sebuah film berjudul Little Tiger of Canton, yang hanya diedarkan secara terbatas di Hong Kong pada tahun 1973.[9]
Karena menemui beberapa kali kegagalan dalam petualangan di industri perfilman dalam awal-awal kariernya dan kesulitan mendapatkan peran pengganti, dia akhirnya turut beremigrasi ke Canberra, Australia di tahun 1976, dimana ia pernah menimba ilmu di Dickson College dan bekerja sebagai pekerja bangunan.[10] Teman pekerja bangunannya yang bernama Jack menjadi pengawasnya, sehingga lambat laun ia mendapatkan nama julukan sebagai "Little Jack" (si Jack kecil) yang nantinya dipendekkan menjadi "Jackie", yang pada akhirnya nama "Jackie Chan" melekat padanya sejak itu.[11] Selain itu, ia merubah nama Chinanya menjadi Fong Si Lung, karena nama keluarganya adalah Fong.[11]
Karier film
Film yang dibuat pada tahun 1978, Drunken Master yang membawa ketenaran baginya.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/c/c9/DrunkenMaster_DVDcover.jpg/180px-DrunkenMaster_DVDcover.jpg
[sunting] Awal-awal tahun: 1976–1980
Pada tahun 1976, Jackie Chan menerima sebuah telegram dari Willie Chan, seorang produser film di dunia industri perfilman Hong Kong yang amat terkesan dengan aksi-aksi stuntnya. Willie Chan menawarkan sebuah peran dalam sebuah film arahan Lo Wei. Lo pernah melihat aksi-aksinya dalam film arahan John Woo Hand of Death (1976) dan sudah merencanakannya untuk menjadi penerus Bruce Lee dengan film New Fist of Fury.[7] Nama panggungnya diganti menjadi Sing Lung (Chinese: 成龍, secara literal berarti "menjadi naga") untuk menonjolkan kemiripannya dengan Bruce Lee, yang memiliki nama panggung Lei Siu Lung (Chinese: 李小龍, yang berarti "Naga Kecil"). Namun sayangnya film tersebut tidak mendulang keberhasilan karena Chan memiliki gaya yang sedikit berbeda dengan seni bela diri kung fu Bruce Lee. Walaupun mengalami kegagalan, Lo Wei tetap membuat film dengan tema-tema yang hampir mirip, namun hanya mengangkatnya sedikit dalam urutan film-film terlaris.[12]
Debut Chan yang membuatnya terkenal adalah sebuah film buatan tahun 1978, Snake in the Eagle's Shadow.[13] Di bawah arahan Yuen Woo Ping, Chan mendapatkan kebebasan untuk melakukan berbagai aksi seni bela diri sesukanya. Film tersebut dikategorikan sebagai film kung fu komedi, dan terbukti menjadi karya terbaik untuk para penonton dari Hong Kong.[14] Chan kemudian beraksi dalam peran berikutnya dalam film Drunken Master, yang membawanya ke puncak ketenaran.[15]
Ketika Chan kembali ke studio milik Lo Wei, Lo mencoba meniru ulang pendekatan komedi dari film terdahulunya, Drunken Master, sehingga menghasilkan film dengan judul Half a Loaf of Kung Fu dan Spiritual Kung Fu.[11] Dia juga memberikan kesempatan pada Chan untuk membantu penyutradaraan dari Fearless Hyena dengan Kenneth Tsang. Ketika Willie Chan keluar dari perusahaan, ia menyarankan Jackie untuk memutuskan sendiri untuk tetap bersama Lo Wei atau tidak. Selama kurun waktu pengambilan gambar Fearless Hyena Part II, Chan memutuskan kontraknya di tengah jalan dan memilih untuk bergabung dengan Golden Harvest, yang mengakibatkan Lo untuk memeras Chan mempergunakan jasa triad, dan menyalahkan Willie karena bintang utamanya telah meninggalkan mereka. Perselisihan di antara mereka berakhir dengan bantuan dari rekan aktor dan sutradara, Jimmy Wang Yu, yang memperbolehkan Chan untuk tetap bersama dengan Golden Harvest.[16]
Dalam tipe film komedi : 1980–1987
Film Police Story, atau yang julukannya "Glass Story" atas karya stunt-nya, dibuat dalam masa-masa modern.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/e/eb/Jcpmall.JPG/180px-Jcpmall.JPG
Willie Chan akhirnya menjadi "personal manager" dari Jackie dan menjadikannya teman sejatinya selama tidak kurang dari 30 tahun. Ia berjasa dalam mengorbitkan Chan dalam karier internasionalnya, dengan terjun langsung kedalam dunia industri perfilman Amerika pada tahun 1980an.
Film Hollywood pertamanya adalah Battle Creek Brawl yang diedarkan pada kurun waktu 1980. Chan kemudian mendapatkan peran kecil dalam sebuah film produksi tahun 1981, The Cannonball Run, yang menghasilkan pendapatan kotor sebesar US$100 juta secara keseluruhan di seluruh penjuru dunia. Walaupun tidak begitu diperhitungkan oleh khalayak ramai atas pemasangan aktor Amerika seperti Burt Reynolds, Chan terkean dengan tampilan closing credit titlenya, yang memberikannya inspirasi untuk melakukan hal yang sama dalam film-film berikutnya. Sesudah kegagalan secara komersil atas filmnya, The Protector di tahun 1985, Chan beristirahat untuk sementara waktu dalam usahanya menembus pasar Amerika, dan mengembalikan fokusnya pada film Hong Kong.[12]
Kembali ke Hong Kong, film Chan mulai mendapatkan pengakuan dari khalayak ramai, khususnya kawasan Asia Tenggara, dengan sukses pembuka di pasar Jepang termasuk The Young Master (1980) dan Dragon Lord (1982). Chan membuat beberapa film komedi dengan teman main operanya Sammo Hung dan Yuen Biao. Mereka bersama-sama untuk pertama kali dalam sebuah film buatan tahun 1983, Project A, yang mendapatkan ganjaran Best Action Design Award pada Hong Kong Film Awards dalam acara tahunannya yang ketiga.[17] Selama lebih dari dua tahun, "Tiga Bersaudara" tampil beberapa kali dalam film-film Wheels on Meals dan film trilogi Lucky Stars.[18][19] Di tahun 1985, Chan membuat film pertama dari Police Story, sebuah film aksi komedi yang dipengaruhi oleh Amerika, dimana Chan memainkan sendiri peran-peran stuntnya. Film ini mendapatkan gelar sebagai "Best Movie" dalam Hong Kong Film Awards di tahun 1986.[20] Kemudian di tahun 1987, Chan bermain sebagai "Asian Hawk", sebuah karakter yang mirip dengan karakter dari Indiana Jones, dalam film Armour of God. Film ini adalah film yang memberikan pemasukan dalam negeri terbesar dari Chan selama ini, dengan pendapatan kotor sekitar HK $ (Hong Kong Dollar) 35 juta.[21]
Ternyata Jacky Chan udh masuk hollywood thn 1980, keren ya :D
:matabelo: :matabelo: :matabelo: :matabelo: :matabelo: :matabelo: :matabelo: :matabelo: :matabelo: :matabelo: :matabelo: :matabelo:
Film lanjutan dan penetrasinya ke Hollywood: 1988–1998
Chan dalam filmnya yang mampu menembus dominasi film-film Amerika melalui film Rumble in the Bronx.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/3/3f/Rumble_In_The_Bronx.jpg/180px-Rumble_In_The_Bronx.jpg
Di tahun 1988 Chan mendapatkan peran bersama dengan Hung dan Yuen, dalam film Dragons Forever. Hung menjadi sutradara bersama-sama dengan Corey Yuen, dan yang mendapatkan peran sebagai penjahat adalah Yuen Wah, dimana mereka sama-sama lulusan dari China Drama Academy.
Di akhir tahun 1980an dan awal-awal tahun 1990an, Chan mendapatkan peran yang cukup berhasil mulai dari Police Story 2, yang memenangkan penghargaan untuk Best Action Choreography di tahun 1989 dalam acara Hong Kong Film Awards. Yang kemudian diikuti dengan kesuksesan Armour of God II: Operation Condor, dan Police Story 3, dimana Chan memenangkan penghargaan sebagai Best Actor Award di tahun 1993 dalam acara Golden Horse Film Festival. Tahun 1994, Chan mengulang kembali perannya sebagai Wong Fei Hung dalam Drunken Master II, yang terdaftar dalam Time Magazine's sebagai 100 film yang diingat sepanjang masa.[22] Film kelanjutannya, Police Story 4: First Strike, memberikannya banyak penghargaan dan menyumbangkan keberhasilan di domestik untuk Chan, tetapi tidak untuk pasar internasionalnya.[23]Jackie Chan memulai lagi usahanya untuk memenuhi ambisinya untuk menaklukkan dunia industri perfilman di Hollywood pada tahun 1990-an, tetapi dia tidak mau menerima peran sebagai penjahat dalam film-film Hollywood untuk menghindari mendapatkan peran yang sama di masa-masa yang akan datang. Sebagai contoh, Sylvester Stallone menawarkan kepada peran sebagai Simon Phoenix, seorang penjahat kambuhan dalam film bertema kejahatan futuristik, Demolition Man, sehingga akhirnya peran tersebut jatuh ke tangan Wesley Snipes.[24]
Chan akhirnya berhasil menapakkan kakinya di pasar Amerika Utara pada tahun 1995 dengan diedarkannya film untuk kalangan internasional berjudul Rumble in the Bronx, yang selanjutnya membuka jalannya untuk masuk dan menguasai pasar Amerika Serikat, dimana hal ini sangat jarang didapatkan oleh sineas-sineas dari Hong Kong.[25] Kesuksesan Rumble in the Bronx mendorong diedarkannya film lainnya di tahun 1996, Police Story 3 di Amerika Serikat, dengan judul Supercop, yang menghasilkan pendapatan kotor tidak kurang dari US $ 16,270,600[26]. Jackie berbagi peran utama bersama dengan Chris Tucker dalam film laga komedi terbitan tahun 1998, Rush Hour,[27] dan mengalirkan pendapatan tak kurang dar US$130 juta hanya di Amerika Serikat saja.[16]
Jackie Chan, Aktor Kebanggan Asia
Siapa yang tidak kenal dengan aktor kebanggan Asia ini. Dengan kerja kerasnya yang begitu tinggi, ia berhasil menjadi satu dari bintang Asia yang memiliki bintang di Hollywood Walk of Fame. Ia telah membintangi lebih dari 100 judul film dan melakukan sebagian besar aksi laganya sendiri. Bahkan, akibat kegemarannya melakukan aksi yang berbahaya, membuat Jackie Chan kesulitan untuk mendapatkan asuransi.
0 komentar:
Posting Komentar